Saya igin sedikit bercerita tentang pengalaman saya operasi miom dan kista yang sudah saya lakukan dan yang akan saya lakukan. Lho kok bisa?? Begini ceritanya.
Awal diketahui ada miom dan kista di rahim saya adalah ketika saya mulai merasa sakit di perut kiri bawah dan dan panggul belakang atau disebut low back pain. Saat saya masih kuliah tahun, saya sebenarnya sudah pernah periksa kenapa kok perut kiri bawah saya nyeri. Tapi hsl pemeriksaannya abu2 dan tidak jelas. Padahal sudha diperiksa ini itu sebel deh..
Dengan berlalunya waktu rasa nyeri itu tidak terlalu saya pikirkan. tapi sekitar tahun 2014, saya merasakan bahwa low back saya semakin nyeri, kadang sampai bikin kesemutan dan tidak bisa tidur. Akhirnya periksalah saya ke dokter. Keberulan saat itu saya sudah tinggal di Australia. Akhirnya saya disuruh dokter untuk rontgen pelvis..mungkin ada peradangan disana. Tapi hasil rontgen pelvis menunjukkan kalau tidak peradagan apapun juga di panggul saya.
Saat itu nyeri perut sebelah kiri saya menjadi lebih intens..nyeri berdenyut ditambha nyeri di low back. Akhirnya dokter menyarankan saya untuk Ultrasound. Dari ultrasound itulah diketahui kalau ada miom sekitar 4 buah, paling besar sekitar 6 cm dan di ovary kanan saya ada 2 cyst.
Akhirnya saya dapat rujukan ke gynecologist. Sekedar catatan, di Australia, semua penyakit harus melalui GP (dokter umum dulu), kita nggak bisa langsung bikin appointment ke specialist. Yaa maklumlah karean semua dibiayai pemerintah, maka aturannya harus ketat. Waktu itu saya disuruh pilih ke privat or public. kalau public 100% free tapi nunggu kurang lebih 3 bulan (karena saya mintanya dokter perempuan) hanya untuk berkonsulatasi saja. kalau private bayar sekitar 60% dari total biaya. Karena saya punya private health insurance, saya paling cuman bayar sekitar 10-15% aja tapi tetap aja mahal sekitar 15 juta. Sekedar catatan juga bahwa saya tinggal di Australia Utara yang mana masih dibilang sebagai State yang terbelakang, jadi tidak banyak pilihan RS jauh lah kalau dibanding sama Jakarta atau Surabaya.
Akhirnya saya pilih yang private dan saya bisa segera menemui gynecologist nya. Terus terang saya tidak terlalu bisa memahami penjelasan dokter bahasa kedokterannya terlalu rumit. Tapi niat utama saya adalah untuk mengangkat fibroid yang 6 cm karean saya tidak mau ada benda asing yang bikin nyeri dalam tubuh saya. Akhirnya dokter bilang kita laparoscopy aja....terus dijealskan apa itu laparoscopy. Saya sih ok ok saja.. karean lukanya kecil, resiko infeksi kecil da..da..da...pokonya manut dokter lah
Saya operasi November 2016. Operasi itu sendiri adalah one day surgery. Persiapannya mulai jam 7 Pagi..agak nervous, tapi nggak terlalu takut juga. Cuman pas dikasih bius sempat agak panik karena nggak bisa napas..bahkan saya nggak bisa dzikir karean merasa sesak dan tertekan ( saya dzikir terus sebelum operasi..he..he..)tapi cuman beberapa detik aja. Setelah itu yang saya tahu saya sudah terbangun sekitar jam 10. rasanya biasa biasa aja...nggak mual, nggak ada rasa sakit...saya kemudian dipindahkan ke ruang pemulihan.. Dokternya datang sekitar jam 12, ngomong macem2 yang nggak bisa saya tangkap..karean saya masih ngantuk dan tentunya karena berbahasa inggris..jadinya saya nggak mudeng dengan keadaan yang setengah sadar .Tapi yang jelas operasinya berhasil. Kemudian saya diberi obat penahan rasa sakit satu pain killer biasa satu lagi yang agak keras. Jam 2.30 saya sudah diperbolehkan pulang.
Pasca operasi laparoscopy itu sendiri tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Bahkan obat pain killer cuman saya minum satu kali itupun yang biasa bukan yang dosis tinggi.Bekas lukanya pun kecil sekali bahkan hampir tidak terlihat..
Masalah timbul sekitar 3 bulan pasca operasi, sakit di perut sebelah kiri bawah dan low back itu pun kembali menghampiri (whaattt 3 bulan ? yang bener aja). akhirnya november 2017 saya kembali melakukan ulstrasound dan hasilnya sangat mengejutkan. Miom saya tetap ada 4 biji dan yang paling besar sekarang menjadi 8 cm... Lha terus yang kemarin itu ngapain aja dokternya???? Akhirnya saya mengajukan complain ke RS tersebut... Dokternya minta maaf karena saya nggak happy dengan hasil operasinya. Yang kedua dokter bilang yang dilakukan saat itu adalah cuman mengeringkan satu kista.cuman itu yang bisa terjangkau dengan alat laparoscopy..dokternya bilang, dia bisa lihat miom saya, tapi dia tidak bisa ambil, karean keterbatasan ruang lingkup operasi laparoscopy. Yah...siapa juga yang nyaranin laparoscopy kalau ternyata nggak bis angakat miom...kesel banget rasanya.
Akhirnya saya putuskan untuk ke public hospital aja lah kali ini..Tapi ya itu..surat dari GP dikirim November 2017, saya baru dapat panggilan February 2018. Dokter memberi 3 alternative ( lumayan dokter yang ini diskusi dulu dengan pasien) 1. Embolisation, 2.open Myoctomy ( kl di indonesia disebut laparotomi) dan 3.Hysterectomy(pengangkatan rahim. Dokter yang ini sam sekali tidak menyarankan laparoscopy. Semua ada resikonya. Embolisation itu bukan operasi hanya dipasangi something untuk mneghambat aliran darah ke miom sehingga diharapkan ukuran miom bisa mengecil. Jadi cuman mengecil ..nggak bisa hilang. Laparotomi adalah operasi besar seperti caecarian tapi ada resiko bahwa miom dan kista timbul lagi. Hysterectomi adalah pengangkatan seluruh rahim sehingga tidak perlu lagi khawatir dengan adanya miom dan kista di kemudian hari. Tapi kita tidak punya rahim lagi dan jadi seperti menopause dini...nggak mau ah.
Appointment selanjutnya bulan bulan May 2018.Dokter menyarankan saya Hysterectomy, tapi saya nggak mau. saya pilih myoctomy aja..kl ntar miom tumbuh lagi dipikir nanti saja..Hanya saja dokternya bilang ttp aja saya harus tanda tangan jika ada pendarahan yang hebat saat opeasi, maka rahim saya harus diambil. ..ngeri juga saya.Kok gitu ya..saya baca2 di blog, nggak ada tuh dokter indonesia yang kayak gitu..nakut nakutin aja..Dokter disini memang gitu kayaknya kurang empaty gitu...Saya sempat baca satu blog, yang miom cuman 4 cm aja doktermya yang sudah giman gitu.kasih semangat, dorongan dll.Saat ini saya masih menunggu gilliran kapan saya bisa dioperasi ( sya tetap minta dokter perempuan, jadiny aagak lama juga), sambil persiapan dan baca2 pengalaman para wanita yang sudah menjalankan operasi ini..Lumayan bikin uji nyali juga ya..ada yang bilang setelahnya sakit sekali dll. Saya tidak pernah berhenti berdoa semoga diberi yang terbaik oleh Allah Swt
Tunggu update saya terkait dengna kelanjutan operasi laparotomi saya ya..
KIS Keep It Simple
Aku ini nyata..tapi aku tidak mau menunjukkan jati diriku.Aku takut jadi riak dan sombong. Aku hanya ingin berbagi hal2 yang indah, realistis dan hal sedih atau sulit kalau sudah ada pemecahannya biar bisa dijadikan pelajaran
Tuesday, May 8, 2018
Tuesday, June 30, 2015
Misteri pembunuhan Elisa Lam
Salah novel yang paling aku sukai adalah novel criminal, pembunuhan, thriller dan sejenisnya. Bukan sadisme nya , aku benci sadisme, tapi aku suka bagaimana pembunuhan itu terjadi. Cara pembunuhan, motif dan penghilanagn jejak oleh pembunuh, sampai bagaiman seorang detektif handal seperti Poirot or Conan Edogawa bisa memecahkannya.
Makanya, favoritku adalah Agatha Christie dan komik Conan. He..he..he..
Dalam dunia nyata, aku juga selalu mengikuti pembunuhan atau konspirasi yang pelik, walaupun kadang sebel sendiri karena polisi tidak bisa mengungkap. Belum pernah sih mengalami kejadian pembunuhan beneran di sekitar aku, jangan deh takut.
Saat ini, ada 2 pembunuhan belum terungkap yang lagi menarik perhatianku. Salah satunya adalah pembunuhan yang menimpa seorang Gadis 21 tahun Elisa Lam di Los Angeles awal tahun 2013 ( sdh lama sih) dan yang lain adalah kasus pembunuhan Aksyena Ahad Dori Maret 2015 silam.
Kali ini aku mau bahas Elisa Lam dulu ya.
Elisa Lam adalah mahasiswi University of British Columbia, Canada. Usianya 21 tahun dan pergi jalan jalan seorang diri pada tanggal 26 january 2013, menginap di Hotel Cecil, Los Angeles. Kemabali ke masa lalu, Hotel Cecil ini terkenal dengan hotel yang mempunya sejarah kelam. Tahun 1927, seorang pembunuh berantai tinggal di hotel itu dan melaksanakan aksinya di hotel itu itu juga.
Pada awal February 2013, orang tua Elisa melaporkan bahwa anaknya hilang kontak dengan mereka. Maka polisi LA, segera mulai melakukan pencarian. Mereka segera menyebar foto Elisa, berikut rekaman CCTV (yg saat ini sangat populer krn keanehan sikap Elisa saat terekam kamera) kepada masyarakat luas, agar bisa melapor kepada pihak yang berwajib jika mengetahui sesuatu tentang Elisa.
Berikut videonya:
Hasil penyelidikan, diketahui bahwa seseorang di hotel melihat Elisa terakhir pada tanggal 31 January 2013. Penyelidikan itu tidak berkembang sampai pada suatu hari, beberapa tamu hotel complain karena air hotel yang bau anyir, hitam dan ada belatungnya hiiiiiiiii.
akhirnya petugas hotel memeriksa tangki air hotel di lantai paling atas dan ditemukanlah sosok mayat perempuan dalam tangki tersebut yang akhirnya teridentifikasi sebagai Elisa Lam.

di tempat inilah mayat Elisa Lam ditemukan.
Setelah beberapa bulan, polisi menutup perkara ini dengan kesimpulan tenggelam karena kecelakaan yang dipicu oleh penyakit Bipolar Disorder korban yang berperan dalam kecelakaan ini kalau tidak ingin disebut bunuh diri.
Puas???? sama sekali tidak. Terlalu banyak pertanyaan yang tidak dijawab atau diabaikan oleh polisi. terlalu banyak fakta dan bahkan rekaman2 CCTV, bagaiman Elisa sampai ke atas yang tidak dipublikasi atau di tampilkan ke publik oleh polisi. Dan yang aneh lagi, bagaimana polisi bisa menyatakan kalau Elisa Lam mempunyai penyakit Bipolar Disorder, sedangkan orang tuanya menolak mentah2 kalau anaknya mempunyai gangguan jiwa seperti itu. Yang aneh, lagi, pada awal penemuan mayat Elisa, dinyatakan kalau mayat itu telanjang, tapi kemudian, fakta itu dikaburkan dan tidak pernah diungkit lagi. padahal fakta ini merupakan fakta yang sangat penting untuk pertimbangan apakah korban dibunuh atau bunuh diri.
OK, mari kita bahas satu persatu.
Pertama soal video Elisa Lam didalam lift. Video ini sangat terkenal. Ratusan orang memberi komen komen yang berbeda tentang ini. Tidak sedikit yang menguhubungkannya dengan hantu dan dunia mistis lainnya sehubungan dengan track record yang kelam mengenai hotel ini.
Aku sendiri punya pendapat lain. Regardless Elisa punya penyakit Bipolar disorder atau tidak, Aku pikir tingkah laku Elisa di lift masih cukup wajar, tapi sedang waspada terhadap sesuatu.
Pada saat awal masuk lift, dia terlihat wajar.yg tidak wajar adalah kenapa dia memencet hampir semua nomor? Itu menunjukkan bahwa dia sedang waspada. Karena salah satu procedure dalam lift jika seorang diri adalah memencet semua nomer, sehinggal kalau ada tindakan kejahatan dalam lift, lift akan terbuka di setiap lantai dan memungkinkan korban untuk minta tolong.
Jadi, Elisa memang dalam keadaan waspada. Kemungkinana besar, dia sudah mengalami beberapa kejadian aneh selama di hotel itu, tapi belum jelas, tidak terlihat, sehingga tidak ada yang bisa dilaporkan. Khas pembunuh berantai yang menakuti mangsanya.
Jika kita lihat di video itu, sesaat setelah Elisa memencet semua nomer, pintu lift akan tertutup. gerakan pintunya jelas sekali terlihat, tetapi tertahan, karena pastinya ada seseorang atau sesuatu yang menahannya. Dari situlah ketegangan Elisa dimulai. Dia terlihat ketakutan, celingukan dan bermacam2 sikap aneh yang tidak aku mengerti. Tapi ini semua menunjukkan bahwa dia sudah mengalami beberapa hal aneh sebelumnya, jika tidak, reaksinya pastinya biasa sajalah ketika melihat kenapa pintu lift tertahan.
Menurut pendapatku, ketika dia celingukan, dia tidak mendapati siapa pun atau apa pun juga yang membuat pintu lift tertahan. Dia seolah olah berusaha untuk ngomong, siapa kamu, tunjukkan dirimu, kenapa kamu bermain peta umpet sejak aku datang di sini. Ini aku, aku orangnya baik kok..heii.hi..hi..ngawurrrr. Tapi yang membuat saya tidak mengerti ( karena memang hanya melihat dari rekama CCTV yang kabur, bagaimana mungkin, pintu lift itu tidak tertutup setelah sekian menit apakah ada yang mengendalikan dari jauh?) Sekali lagi, ini adalah ciri khas teror pembunuh berantai, sebelum benar2 membunuh.
Tapi di akhir rekaman itu, aku pikir, Elisa sudah tidak takut lagi. Dia jengkel dengan lift itu, tapi yang dia takuti tidak terjadi. Tidak ada orang yang membuntutinya, cuman heran dengan lift yang tidak bisa tertutup. Sayangnya dia salah. Seorang pembunuh psikopat sedang bermain main dengan mangsanya dan menunggu saat yang tepat untuk menghabisinya.
Sampai akhirnya dia ditemukan dalam tangki air di lantai 14. Sudah 19 hari lamanya sejak dia terlihat tanggal 31 January 2015.
Yang membuat aku heran, polisi LA, dari awal sudah cenderung tidak transparan dan menonjolan Bipolar Disorder yang diderita Elisa. Jelas jelas orang tuanya menolak pernyataan polisi yang menyebutkan anaknya menderita Bipolar Disorder.
Aku yakin, akan banyak sekali rekaman CCTV yang bisa membantu dalam pengungkapan kematian Elisa. Tapi tidak ada satupun yang di publish
Aku nggak setuju kalau ini dibilang bunuh diri atau kecelakaan yang diakibatkan oleh Bipolar Disorder. KENAPA??
1. Menenggelamkan diri, bukan salah satu pilihan favorit orang bunuh diri ( @ kasus aksyeina ahad dori). Kenapa? karena bunuh diri, adalah keinginan sesaat yang diakibatkan oleh rasa putus asa yang sangat dalam. Tetapi fitrah manusia tetap saja adalah berjuang mempertahankan hidup. Proses tenggelam ke kematian membutuhkan waktu yang cukup lama. Tenggelam itu sakit sekali rasanya ( menurut analisa Dan Browm, ketika seseoragn sengaja ditenggelamkan), karena paru2 kita kemasukan air sedikit demi sedikit. Saya yakin, kalau seseorang memilih bunuh diri dengan meneggelamkan diri, baru 5 menit dalam air, keinginan bunuh dirinya akan hilang karena rasa yang sangat tidak nyaman didalam air, dan pasti orang itu akan berusaha keluar. Tidak akan berhasil. Banyak celah untuk menyelamatkan diri. Lain kalo terjun dari lantai gedung. Sekali terjun, sudah susah tertolongnya.
2. Awal ditemukan mayat, dibilang kalo mayatnya naked. tapi kemudian dikaburkan. Naked atau tidak? tidak ada pihak berwenang yang mengkonfirmasi. Ini penting sekali. Orang yang bunuh diri, gak mungkinlah sempat2nya telanjang terus nyemplung ke tanki. gak mungkin sekali. Jadi kalau saja ada yang bisa mengkonfirmasi kalau mayat Elisa ditemukan dalam keadaan telanjang, pastinya itu bukan bunuh diri.
Ah, baru saja menemukan link dari wikpedia soal ini:
3. Ada yang aneh dari pihak kepolisian LA. Penyeledikiannya terlalu dangkal. Bahkan ada seseorang yang menginap di lantai yang sama dengan Elisa bercerita, kalau polisi sama sekali tidak menanyai mereka ayng tinggal satu lantai dengan Elisa. Ada apa? Aneh sekali Seharusnya setiap kemungkinan harus didalamai, setiap celah harus di selidiki. dengan mudahnya mereka menyimpulannya sebagai kecelakaan tenggelam karena Bipolar disorder yang diderita korban. Dan kenapa video yang dirilis cuman satu, yang saat itu memang menunjukkan sedikit keanehan tingkal laku Elisa, wlpun dalam hal ini, seperti yang sudah saya bahas diatas adalah wajar.
Kesimpulan saya.
Elisa Lam dibunuh. Karena minimnya informasi tentang latar belakang dan masalah yang dia hadapi saat itu, kesimpulan saya Dia dibunuh oleh seorang psikopat yang membunuh korbannya secara acak. Acak dalam artian tidak ada motif. Tapi pembunuh psikopat biasanya membunuh mangsanya berdasarkan ciri2 fisik tertentu. Misalnya mangsa kali ini adalah Perempuan Asia, rambut hitam , mata sipit dll. Ini hanya hasil analisa saya dan main detektif detektifan semata. Tidak ada maksud menyalahkan kesimpulan yang sudah diambil pihak kepolisian LA. Saya sangat menegrti bagaimana dunia kriminal itu. Semua harus dengan bukti nyata. tidak boleh mengambang dan hanya main kira-kira. Begitu banyaknya pembunuhan , ke tidak adilan yang tidak terungkap di dunia. Tapi Insya Allah, semua akan terjawab pada akhirnya nanti.
Wallahualam Bishowab.
Makanya, favoritku adalah Agatha Christie dan komik Conan. He..he..he..
Dalam dunia nyata, aku juga selalu mengikuti pembunuhan atau konspirasi yang pelik, walaupun kadang sebel sendiri karena polisi tidak bisa mengungkap. Belum pernah sih mengalami kejadian pembunuhan beneran di sekitar aku, jangan deh takut.
Saat ini, ada 2 pembunuhan belum terungkap yang lagi menarik perhatianku. Salah satunya adalah pembunuhan yang menimpa seorang Gadis 21 tahun Elisa Lam di Los Angeles awal tahun 2013 ( sdh lama sih) dan yang lain adalah kasus pembunuhan Aksyena Ahad Dori Maret 2015 silam.
Kali ini aku mau bahas Elisa Lam dulu ya.
Elisa Lam adalah mahasiswi University of British Columbia, Canada. Usianya 21 tahun dan pergi jalan jalan seorang diri pada tanggal 26 january 2013, menginap di Hotel Cecil, Los Angeles. Kemabali ke masa lalu, Hotel Cecil ini terkenal dengan hotel yang mempunya sejarah kelam. Tahun 1927, seorang pembunuh berantai tinggal di hotel itu dan melaksanakan aksinya di hotel itu itu juga.
Pada awal February 2013, orang tua Elisa melaporkan bahwa anaknya hilang kontak dengan mereka. Maka polisi LA, segera mulai melakukan pencarian. Mereka segera menyebar foto Elisa, berikut rekaman CCTV (yg saat ini sangat populer krn keanehan sikap Elisa saat terekam kamera) kepada masyarakat luas, agar bisa melapor kepada pihak yang berwajib jika mengetahui sesuatu tentang Elisa.
Berikut videonya:
Hasil penyelidikan, diketahui bahwa seseorang di hotel melihat Elisa terakhir pada tanggal 31 January 2013. Penyelidikan itu tidak berkembang sampai pada suatu hari, beberapa tamu hotel complain karena air hotel yang bau anyir, hitam dan ada belatungnya hiiiiiiiii.
akhirnya petugas hotel memeriksa tangki air hotel di lantai paling atas dan ditemukanlah sosok mayat perempuan dalam tangki tersebut yang akhirnya teridentifikasi sebagai Elisa Lam.
di tempat inilah mayat Elisa Lam ditemukan.
Setelah beberapa bulan, polisi menutup perkara ini dengan kesimpulan tenggelam karena kecelakaan yang dipicu oleh penyakit Bipolar Disorder korban yang berperan dalam kecelakaan ini kalau tidak ingin disebut bunuh diri.
Puas???? sama sekali tidak. Terlalu banyak pertanyaan yang tidak dijawab atau diabaikan oleh polisi. terlalu banyak fakta dan bahkan rekaman2 CCTV, bagaiman Elisa sampai ke atas yang tidak dipublikasi atau di tampilkan ke publik oleh polisi. Dan yang aneh lagi, bagaimana polisi bisa menyatakan kalau Elisa Lam mempunyai penyakit Bipolar Disorder, sedangkan orang tuanya menolak mentah2 kalau anaknya mempunyai gangguan jiwa seperti itu. Yang aneh, lagi, pada awal penemuan mayat Elisa, dinyatakan kalau mayat itu telanjang, tapi kemudian, fakta itu dikaburkan dan tidak pernah diungkit lagi. padahal fakta ini merupakan fakta yang sangat penting untuk pertimbangan apakah korban dibunuh atau bunuh diri.
OK, mari kita bahas satu persatu.
Pertama soal video Elisa Lam didalam lift. Video ini sangat terkenal. Ratusan orang memberi komen komen yang berbeda tentang ini. Tidak sedikit yang menguhubungkannya dengan hantu dan dunia mistis lainnya sehubungan dengan track record yang kelam mengenai hotel ini.
Aku sendiri punya pendapat lain. Regardless Elisa punya penyakit Bipolar disorder atau tidak, Aku pikir tingkah laku Elisa di lift masih cukup wajar, tapi sedang waspada terhadap sesuatu.
Pada saat awal masuk lift, dia terlihat wajar.yg tidak wajar adalah kenapa dia memencet hampir semua nomor? Itu menunjukkan bahwa dia sedang waspada. Karena salah satu procedure dalam lift jika seorang diri adalah memencet semua nomer, sehinggal kalau ada tindakan kejahatan dalam lift, lift akan terbuka di setiap lantai dan memungkinkan korban untuk minta tolong.
Jadi, Elisa memang dalam keadaan waspada. Kemungkinana besar, dia sudah mengalami beberapa kejadian aneh selama di hotel itu, tapi belum jelas, tidak terlihat, sehingga tidak ada yang bisa dilaporkan. Khas pembunuh berantai yang menakuti mangsanya.
Jika kita lihat di video itu, sesaat setelah Elisa memencet semua nomer, pintu lift akan tertutup. gerakan pintunya jelas sekali terlihat, tetapi tertahan, karena pastinya ada seseorang atau sesuatu yang menahannya. Dari situlah ketegangan Elisa dimulai. Dia terlihat ketakutan, celingukan dan bermacam2 sikap aneh yang tidak aku mengerti. Tapi ini semua menunjukkan bahwa dia sudah mengalami beberapa hal aneh sebelumnya, jika tidak, reaksinya pastinya biasa sajalah ketika melihat kenapa pintu lift tertahan.
Menurut pendapatku, ketika dia celingukan, dia tidak mendapati siapa pun atau apa pun juga yang membuat pintu lift tertahan. Dia seolah olah berusaha untuk ngomong, siapa kamu, tunjukkan dirimu, kenapa kamu bermain peta umpet sejak aku datang di sini. Ini aku, aku orangnya baik kok..heii.hi..hi..ngawurrrr. Tapi yang membuat saya tidak mengerti ( karena memang hanya melihat dari rekama CCTV yang kabur, bagaimana mungkin, pintu lift itu tidak tertutup setelah sekian menit apakah ada yang mengendalikan dari jauh?) Sekali lagi, ini adalah ciri khas teror pembunuh berantai, sebelum benar2 membunuh.
Tapi di akhir rekaman itu, aku pikir, Elisa sudah tidak takut lagi. Dia jengkel dengan lift itu, tapi yang dia takuti tidak terjadi. Tidak ada orang yang membuntutinya, cuman heran dengan lift yang tidak bisa tertutup. Sayangnya dia salah. Seorang pembunuh psikopat sedang bermain main dengan mangsanya dan menunggu saat yang tepat untuk menghabisinya.
Sampai akhirnya dia ditemukan dalam tangki air di lantai 14. Sudah 19 hari lamanya sejak dia terlihat tanggal 31 January 2015.
Yang membuat aku heran, polisi LA, dari awal sudah cenderung tidak transparan dan menonjolan Bipolar Disorder yang diderita Elisa. Jelas jelas orang tuanya menolak pernyataan polisi yang menyebutkan anaknya menderita Bipolar Disorder.
Aku yakin, akan banyak sekali rekaman CCTV yang bisa membantu dalam pengungkapan kematian Elisa. Tapi tidak ada satupun yang di publish
Aku nggak setuju kalau ini dibilang bunuh diri atau kecelakaan yang diakibatkan oleh Bipolar Disorder. KENAPA??
1. Menenggelamkan diri, bukan salah satu pilihan favorit orang bunuh diri ( @ kasus aksyeina ahad dori). Kenapa? karena bunuh diri, adalah keinginan sesaat yang diakibatkan oleh rasa putus asa yang sangat dalam. Tetapi fitrah manusia tetap saja adalah berjuang mempertahankan hidup. Proses tenggelam ke kematian membutuhkan waktu yang cukup lama. Tenggelam itu sakit sekali rasanya ( menurut analisa Dan Browm, ketika seseoragn sengaja ditenggelamkan), karena paru2 kita kemasukan air sedikit demi sedikit. Saya yakin, kalau seseorang memilih bunuh diri dengan meneggelamkan diri, baru 5 menit dalam air, keinginan bunuh dirinya akan hilang karena rasa yang sangat tidak nyaman didalam air, dan pasti orang itu akan berusaha keluar. Tidak akan berhasil. Banyak celah untuk menyelamatkan diri. Lain kalo terjun dari lantai gedung. Sekali terjun, sudah susah tertolongnya.
2. Awal ditemukan mayat, dibilang kalo mayatnya naked. tapi kemudian dikaburkan. Naked atau tidak? tidak ada pihak berwenang yang mengkonfirmasi. Ini penting sekali. Orang yang bunuh diri, gak mungkinlah sempat2nya telanjang terus nyemplung ke tanki. gak mungkin sekali. Jadi kalau saja ada yang bisa mengkonfirmasi kalau mayat Elisa ditemukan dalam keadaan telanjang, pastinya itu bukan bunuh diri.
Ah, baru saja menemukan link dari wikpedia soal ini:
Quote "After being removed from the tank, Lam's body was taken to the county coroner's office to be autopsied. Two pathologists, Jason Tovar and Yulai Wang, spent four hours that afternoon dissecting it and examining her internal organs. On February 21, the coroner's office reported that they had found her death to be an accidental drowning, with bipolar disorder as a significant factor.[39]
Their full report was released four months later, in June, after being postponed several times.[19] They reported that her body had been found naked in the tank, about half to three-quarters full,[17] with the clothes she appeared to have been wearing in the elevator video floating in the water alongside her, coated with a "sand-like particulate". Along with them were her watch and room key.[39]
Lam's body was moderately decomposed, bloated and mostly greenish, with some marbling evident on the abdomen and skin separation evident. Tovar and Wang found no evidence of physical trauma or sexual assault,[39] although they had a rape and fingernail kit done.[40] They found no evidence to suggest that Lam had committed suicide.[39]
Toxicology tests were done on her blood where a sufficient quantity was available. Some metabolites and traces of her prescription medication were found, consistent with blister packs and loose pills of those drugs found among her belongings, along with some nonprescription drugs such as Sinutab and ibuprofen.[41] No alcohol or recreational drugs were found in her system".
Ini semakin bikin aneh. Bajunya mengambang dalam tangki air yang sama? Korban air asia yang jatuh ke laut dengan ombak yang besar aja sebagian besar ditemukan masih dengan pakaian lengkap. Jadi tidak mungkin baju itu yang dipakai Elisa saat itu copot sendiri. Pasti ada yang melepasnya. membuang bodynya sekaligus bajunya ke dalam tangki.
3. Ada yang aneh dari pihak kepolisian LA. Penyeledikiannya terlalu dangkal. Bahkan ada seseorang yang menginap di lantai yang sama dengan Elisa bercerita, kalau polisi sama sekali tidak menanyai mereka ayng tinggal satu lantai dengan Elisa. Ada apa? Aneh sekali Seharusnya setiap kemungkinan harus didalamai, setiap celah harus di selidiki. dengan mudahnya mereka menyimpulannya sebagai kecelakaan tenggelam karena Bipolar disorder yang diderita korban. Dan kenapa video yang dirilis cuman satu, yang saat itu memang menunjukkan sedikit keanehan tingkal laku Elisa, wlpun dalam hal ini, seperti yang sudah saya bahas diatas adalah wajar.
Kesimpulan saya.
Elisa Lam dibunuh. Karena minimnya informasi tentang latar belakang dan masalah yang dia hadapi saat itu, kesimpulan saya Dia dibunuh oleh seorang psikopat yang membunuh korbannya secara acak. Acak dalam artian tidak ada motif. Tapi pembunuh psikopat biasanya membunuh mangsanya berdasarkan ciri2 fisik tertentu. Misalnya mangsa kali ini adalah Perempuan Asia, rambut hitam , mata sipit dll. Ini hanya hasil analisa saya dan main detektif detektifan semata. Tidak ada maksud menyalahkan kesimpulan yang sudah diambil pihak kepolisian LA. Saya sangat menegrti bagaimana dunia kriminal itu. Semua harus dengan bukti nyata. tidak boleh mengambang dan hanya main kira-kira. Begitu banyaknya pembunuhan , ke tidak adilan yang tidak terungkap di dunia. Tapi Insya Allah, semua akan terjawab pada akhirnya nanti.
Wallahualam Bishowab.
How is My Piano Today??
Mau tahu bagaiman perkembangan pianoku sekarang setelah 2 tahun yang lalu timbul keinginan untuk mulai belajar piano.
Seperti yang aku ceritakan yang di kisahku yang terdahulu, aku akhirnya membeli sebuah piano digital. Tapi lagi2 kok aku tidak puas ya dengan suaranya..seperti gimana gitu.. beda dengan piano klasik ( sok tahu aja, padahal gak pernah punya piano klasik).
Coba2 browsing harga piano second, yang merek lumayan terkenal seperti Yamaha atau Kawai sekitar AUD 3,500 an lah. kl yang Eropa seperti Steinway and Sons, gak usah dilihatlah...ho..ho..ho...gak mampu. itupun aku carinya yang upright lho bukan yang grand. Kalau Grand bisa AUD 6,500-AUD 8,000.
Tahan dulu lah, sabar..sabar..siapa tahu ada yang murah nanti nanti. Bener aja gak sampe 3 bulan mencari dan mencari piano yang murah tapi kalau bisa dengan kualitas yang lumayan, aku lihat iklan di Gumtree, ada piano dijual Kawai, upright 132 m ( yang kecil kan rata2 tingginya cuman 122m, berarti senarnya lebih pendek, berarti lagi kualitas suaranya lebih rendah dari pada yang panjang), ditawarkan cuman AUD 1,200 masih ono lagi ( on nearest offer). Segeralah aku kesana, eh ternyata yang punya seorang guru piano kawakan di Darwin..gak tahu kenapa, aku seneng sekali sama dia namanya Judy Schultz. Tapi aku belum mikir untuk kursus sih, yang penting dapat piano klasik dulu. Singkat cerita, dapatlah aku piano itu seharga AUD, 1,100..tapi mak....ongkos mindahnya AUD 380..hiks.hiks....hiks
Happy, happy,happy..mendengar dentingan piano klasik, wlpuan piano second, rasanya gimana gitu..Tapi,(lagi, lagi tapi terus,)kok tetep ada yang kurang ya..apa..ya...ternyata, kemampuanku yang kurang..ha..ha...ha.....tangan ini movementnya gak cantik. Istilah pianonya fingeringnya berantakan, ilmu musik nya kosong, skill nya kosong. Main piano itu susah sekali, tidak asal bunyi lagu ibu kita kartini ( hi..hi..hi..kenapa ya, semua orang indonesia bisa memainkan lagi ibu kita kartini??). Ada dynamic, tempo, tanda2 musical yang harus diikuti agar suatu musik terdengar indah. Ada 88 notes yang harus kita tekan, pake tangan yang mana, bagaimana bisa memainkan appociatura dengan baik....wah..wah...susah juga ini..talent aja gak cukup.
NO WAY, music is about talent , learn and practice. If you have a talent, but without learn and practice, your talent will be useless. Without talent, you are still be able to play if you learn and practice hard, but I believe without talent, you will be boring soon. If you have talent about something you will love it so much, you are willing to do it again, and again and again.
Akhirnya, tanya-tanya deh sama mbah Google, gimana se, cara belajar piano dan tingkatan pelajaran khususnya di Australia. Mbah Google pun dengan senang hati memberi informasi yang begitu luas tentang belajar dan ujian piano yang ada di Australia. Namanya AMEB, Australian Music Examination Board. Untuk piano ada 2 jenis Piano Classic or Piano for Leisure. Mulai dari P plate, Preliminary, grade 1, 2 ,3 dan seterusnya.Ujian yang harus dilakukan macem2 ternyata. selain pieces yang sudah ditentukan untuk masing2 level, ada juga yang namanay scale, sight reading, aural test dll. Aku coba beli sylabusnya, beli buku untuk grade 1 ( hi..hi..preliminary nya tak skip tanpa advise dari seorang yang ahli piano, habisnya preliminary kok kayaknya gampang ya...hu..hu..hu).
Setelah beberapa minggu aku coba, piecesnya lumayan aku bisa sendiri..tp yang lain2 gimana dong...satu satunya jalan, cari guru...harus mau keluarin duit doooong, pelit amat mau belajar piano. Akhirnya aku ingat Judy Shcultz, yang pianonya aku beli itu. Tapi sayangnya, lagi gak ada tempat kosong, cuman ada waktu sekitar 4 minggu (4x karena salah satu muridnya lagi away). Okay deh, dari pada gak ada sama sekali..karena saat itu gak tahu kenapa susah sekali mencari guru piano di kota kecil Darwin. Darwin ini memang ndesoooo sekali. pokoknya tinggal di Darwin kayak bukan tinggal di luar negeri. Memang semuanya serba tertib dan teratur tapi sepiii sekali. Sudah cari apa2.
Tibalah saat aku belajar dengan Judy untuk pertama kalinya. entah kenapa ( mungkin terkesan dengan aku..ehm..ehm..), akhirnya dia merelakan hari sabtu siangnya untuk ngajarin aku main piano. HOREEEEEE
Wednesday, June 12, 2013
Cita-Cita ketika usia sudah kepala 3
Biasanya cita cita itu kan muncul ketika kita masih kecil karena sering sekali ditanya apa cita-cita nya kalau sudah gedhe? nah kalo sudah gedhe, dewasa or adult apa masih bisa ya punya cita2?
Tapi itu lah yang terjadi pada diriku sekarang ini..dengan profesiku yang sudah cukup solid sekarang ini..sekolah S1, accounting, kerja sbg accountant di Indonesia selama 9 tahun, kuliah S2 accounting lagi..sekarang kerja di Australia, lagi2 dan masih tetap sebagai accounting..jadi aku sudah berkecimpung di dunia accounting selama sudah hampir 20 tahun, mulai dari pertama kali sekolah S1. Dan tiba-tiba saja..aku punya cita2 jadi guru pinao...gubrak..les piano aja gak pernah..Aneh kan..
Tapi keanehan ini bukan datang secara tiba2 dan tanpa dasar sih.. Pas kecil dulu, aku senang sekali dengar suara piano...aku punya piano mainan keciiiil ( kenapa aku bilang keciiil, krn memang hanya ada 2.5 oktav)pas umur 5 atau 6 tahun..Ajaibnya, sejak usia itu aku gampang sekali bermain melodi lagu anak2 manapun yang aku mau..jari2 kecilku..tanpa diperintah bisa memainkan melodi ringan diatas piano yang hanya 2.5 oktav itu. Sayangnya, kami gak punya piano, atau keyboard atau apalah yang bisa dibuat belajar..piano kan mahaaaal sekali pas aku masih kecil..sebenarnya kan pengen sekali..ortuku juga kayaknya gak tanggap nih dengan bakatku..tapi itu semua sebenarnya juga karena masalah dana..hi..hi..
Sedih sih..tiap kali denger suara piano..rasanya gimana gitu..tapi aku gak kurang akal..Pas SD,aku punya sahabat baik yang kaya..dia punya yamaha keyboard ( dia juga punya organ besar sih..tp aku gak berani nyentuh)..kecil sih..tapi lumayan..bisa lah buat belajar dari pada pinao minanku. Rumah kami berdekatan. Setiap hari kita berangkat sama2 kesekolah.nah..untuk bisa bermain dengan keyboard dia, aku setiap pagi, berangkat pagi..dan nyamperin dia untuk berangkat sama2..nah karena masih pagi, otomatis temenku itu belum siap ( bahkan kadang2, dia baru bangun ketika aku datang), nah kesemaptan buat aku untuk minjem keyboardnya dia..untungnya dia nice banget..dia selalu bolehin aku make. Dari situ, tanpa sadar, aku mengasah kemampuanku memainkankan melodi..lagu apapun yang aku dengar, aku bisa memainkanya.
Sayangnya itu saja tidak cukup..tangan kiriku sama sekali tidak pernaha terpakai..aku juga tidak tahu bagaimana memainkannya..aku hanya bisa melodi dengan tangan kanan.Aku ingin sekali belajar..tapi gimana..?gak punya piano..biaya kursus mahal..aku juga gak bisa baca not balok sama sekali..dengan berat hati..aku harus melupakan mimpiku untuk bermain piano dengan baik..
Waktu yang aku jalani aku lewatkan dengan berbagai hal tanpa memikirkan soal piano lagi..wlpun setiap dengar dentingan piano..ada perasaan yang tidak bisa diungkapkan yang aku rasakan. Samapi akhirnya setahun yang lalu, ketika anak temenku bermain piano..tiba2 keinginan lama untuk bermain piano datang lagi..akhirnya aku nekat beli piano digital..tapi masalahnya..biaya kursus piano di Australia mahaaal banget AUD 75/hours....aduh..gimana dong..akhirnya aku mulai belajar lewat youtube, subscribe online piano course dll. Tanganku sangat kaku ketika pertama kali belajar..kaku sekali..bayangkan aja..seorang pianist yang tangannya tidak digunakan bermain piano dalam beberapa bulan aja sudah kaku..bagaiman aku yang baru mulai belajar piano ketika usia sdh lebih dari 30 tahun?
Tapi aku tidak putus asa..keinginanku untuk bisa bermain piano tak lekang oleh waktu ( hee.he..kyk lagunya Kla Project aja)..aku terus berlatih, tanpa bisa baca not balok, tanpa lelah..setelah sekitar 7 bulan berlatih alhmadulillah..aku sudah bisa bermain beberapa music classicnya Mozart, bach, bethoven...belum sempurna sih..tp aku sudah cukup puas dengan progressku..Aku juga mulai belajar not balok..belajar dari Alfred dan John Thompson..boring dengan musiknya yang sederhana sekali..tapi aku harus melalui itu untuk bisa baca not balok dengan baik..
Nah dari sinilah..muncul cita2 yang baru..kalo aku sudah balik ke tanah air tercinta, aku gak mau jadi accountant lagi..aku ingin jadi guru piano aja..dan juga jadi guru bahasa inggris tentunya..makanya aku sekarang terus belajar dan belajar untuk bermain piano dan belajar music secara global.
Tapi itu lah yang terjadi pada diriku sekarang ini..dengan profesiku yang sudah cukup solid sekarang ini..sekolah S1, accounting, kerja sbg accountant di Indonesia selama 9 tahun, kuliah S2 accounting lagi..sekarang kerja di Australia, lagi2 dan masih tetap sebagai accounting..jadi aku sudah berkecimpung di dunia accounting selama sudah hampir 20 tahun, mulai dari pertama kali sekolah S1. Dan tiba-tiba saja..aku punya cita2 jadi guru pinao...gubrak..les piano aja gak pernah..Aneh kan..
Tapi keanehan ini bukan datang secara tiba2 dan tanpa dasar sih.. Pas kecil dulu, aku senang sekali dengar suara piano...aku punya piano mainan keciiiil ( kenapa aku bilang keciiil, krn memang hanya ada 2.5 oktav)pas umur 5 atau 6 tahun..Ajaibnya, sejak usia itu aku gampang sekali bermain melodi lagu anak2 manapun yang aku mau..jari2 kecilku..tanpa diperintah bisa memainkan melodi ringan diatas piano yang hanya 2.5 oktav itu. Sayangnya, kami gak punya piano, atau keyboard atau apalah yang bisa dibuat belajar..piano kan mahaaaal sekali pas aku masih kecil..sebenarnya kan pengen sekali..ortuku juga kayaknya gak tanggap nih dengan bakatku..tapi itu semua sebenarnya juga karena masalah dana..hi..hi..
Sedih sih..tiap kali denger suara piano..rasanya gimana gitu..tapi aku gak kurang akal..Pas SD,aku punya sahabat baik yang kaya..dia punya yamaha keyboard ( dia juga punya organ besar sih..tp aku gak berani nyentuh)..kecil sih..tapi lumayan..bisa lah buat belajar dari pada pinao minanku. Rumah kami berdekatan. Setiap hari kita berangkat sama2 kesekolah.nah..untuk bisa bermain dengan keyboard dia, aku setiap pagi, berangkat pagi..dan nyamperin dia untuk berangkat sama2..nah karena masih pagi, otomatis temenku itu belum siap ( bahkan kadang2, dia baru bangun ketika aku datang), nah kesemaptan buat aku untuk minjem keyboardnya dia..untungnya dia nice banget..dia selalu bolehin aku make. Dari situ, tanpa sadar, aku mengasah kemampuanku memainkankan melodi..lagu apapun yang aku dengar, aku bisa memainkanya.
Sayangnya itu saja tidak cukup..tangan kiriku sama sekali tidak pernaha terpakai..aku juga tidak tahu bagaimana memainkannya..aku hanya bisa melodi dengan tangan kanan.Aku ingin sekali belajar..tapi gimana..?gak punya piano..biaya kursus mahal..aku juga gak bisa baca not balok sama sekali..dengan berat hati..aku harus melupakan mimpiku untuk bermain piano dengan baik..
Waktu yang aku jalani aku lewatkan dengan berbagai hal tanpa memikirkan soal piano lagi..wlpun setiap dengar dentingan piano..ada perasaan yang tidak bisa diungkapkan yang aku rasakan. Samapi akhirnya setahun yang lalu, ketika anak temenku bermain piano..tiba2 keinginan lama untuk bermain piano datang lagi..akhirnya aku nekat beli piano digital..tapi masalahnya..biaya kursus piano di Australia mahaaal banget AUD 75/hours....aduh..gimana dong..akhirnya aku mulai belajar lewat youtube, subscribe online piano course dll. Tanganku sangat kaku ketika pertama kali belajar..kaku sekali..bayangkan aja..seorang pianist yang tangannya tidak digunakan bermain piano dalam beberapa bulan aja sudah kaku..bagaiman aku yang baru mulai belajar piano ketika usia sdh lebih dari 30 tahun?
Tapi aku tidak putus asa..keinginanku untuk bisa bermain piano tak lekang oleh waktu ( hee.he..kyk lagunya Kla Project aja)..aku terus berlatih, tanpa bisa baca not balok, tanpa lelah..setelah sekitar 7 bulan berlatih alhmadulillah..aku sudah bisa bermain beberapa music classicnya Mozart, bach, bethoven...belum sempurna sih..tp aku sudah cukup puas dengan progressku..Aku juga mulai belajar not balok..belajar dari Alfred dan John Thompson..boring dengan musiknya yang sederhana sekali..tapi aku harus melalui itu untuk bisa baca not balok dengan baik..
Nah dari sinilah..muncul cita2 yang baru..kalo aku sudah balik ke tanah air tercinta, aku gak mau jadi accountant lagi..aku ingin jadi guru piano aja..dan juga jadi guru bahasa inggris tentunya..makanya aku sekarang terus belajar dan belajar untuk bermain piano dan belajar music secara global.
Monday, February 11, 2013
Singapore..tidak seindah bayangan
Sudah lama sekali kepengin ke Singapore..Sudah beberapa kali rencana mau ke Singapore, tapi ada aja hambatannya..bahkan tahun 2010 sudah beli tiket pesawat ( untung belum booking hotel), tapi batal juga..hangus deh tiket pesawatnya..
Alhamdulillah January 2013 kemarin kesampaian kesana..Kebetulan habis mudik ke Jatim, balik ke Darwin gak lewat Bali seperti biasanya, tapi milih lewat Singapore...Lebih lama sih..tapi kebetulan juga tiket pesawatnya malah lebih murah..he..he..sekalian pengiritan.
Di Singapore kami bermalam 4 hari..
Sampai Singapore, aku exciting banget..lihat view dari atas pesawat..terus pas nyampe Changi..rasanya wow..keren banget..
Tapi perasaan itu cepet memudar setelah beberapa jam berada di Singapore..Modern sih..tapi karena sudah lama tinggal di Australia jadi biasa aja..bersih tapi lebih bersih dan teratur Australia..transportnya mahal banget..lumayan nyaman, tapi karen full penumpang jadinya ya..kurang nyaman juga..dibanding Australia, fare nya hampir sama,bahkan mungkin lebih mahal singapore kalo kita harus ganti bus 2 or 3 x, tapi bus di Australia lebih nyaman..drivernya juga kurang friendly, gak seperti driver di Australia, mereka tegas, tapi friendly, enak ditanya..kalo di singapore..pertama kali naik bus malah dapat pengalaman gak enak..pas bayar, langsung dibilang dengn ketus kurang 20 cent!! padahal aku lihat tarif lewat internet, mungkin sudah lama ya..gak tahu kalau di tiap bus stop ada tarifnya..huh..agak dongkol deh..udah mahal..drivernya ketus pula..
Itu tadi kalo dibanding dengan Australia..kalo dibanding dengan Indonesia? kayaknya aku lebih prefer liburan ke Bali atau Jogja deh.. I love those cities.
Ini menurut pendapatku lho ya..karena apa..semuanya lebih murah di Indonesia..Pas aku ke Bugis Junction, China Town atau Mustafa, aku lihat2 barang yang dijual..mahal dan kualitas Mangga Dua di Jakarta gak kalah..malah jauuuuuuuh lebih beragam..Singapore juga gak punya ciri khas budaya..gak seperti kalo aku ke Bali atau Jogja..wah..terasa banget deh kalo kedua kota itu punya budaya yang khas banget. Terus ngapain coba..budaya gak ada..mau belanja masih bagusan di indonesia. Mau yang high class..Mal2 di Orchard Road juga sama kok sama Mal2 besar Di Inodnesia..kemarin sempat ke Jakarta Juga..Pas masuk Plaza Indonesia.. jadi bengong lihat harga barang..sampai aku mikir..sekaya ini to orang jakarta samapi bisa beli barang yang ada di Plaza Indonesia..
Sentosa island..pertamanya...mahal banget boo...65 SGD + 3 SGD untuk naik tram..Sekali lagi memang modern...ditata dengan sangat rapi karena mereka sangat memanfaatkan tempat..tapi kalo dibanding ancol,Dufan,Sea World, apa lagi itu namaya ya..aku lupa kolam renang Atlantic apa gitu...percaya deh Ancol jauuuuuh lebih luas, lebih adventure, permainan lebih beragam..pokoknya agak kuciwa pas ke Sentosa Island..
Satu2nya yang menarik perhatianku adalah beberapa banguna yang mempunyai arsitek yang unik..shapenya keren2..cuman itu..
Terlepas dari itu semua..kenapa ya Indonesia gak bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi..Ya..aku tahu Singapore adalah kota transit international..tapi bener deh..Kalo dibanding Indonesia, kayaknya Indonesia jauh lebih baik, baik untuk belanja atau wisata.
Tapi penataan di Singapore memang jauh lebih bagus, lebih terencana dan pastinya bebas korupsi
..makanya jangan buang duit di Singapore deh..buang duit di Indonesia ya he..he..he Anyway, At least I have been there..
Alhamdulillah January 2013 kemarin kesampaian kesana..Kebetulan habis mudik ke Jatim, balik ke Darwin gak lewat Bali seperti biasanya, tapi milih lewat Singapore...Lebih lama sih..tapi kebetulan juga tiket pesawatnya malah lebih murah..he..he..sekalian pengiritan.
Di Singapore kami bermalam 4 hari..
Sampai Singapore, aku exciting banget..lihat view dari atas pesawat..terus pas nyampe Changi..rasanya wow..keren banget..
Tapi perasaan itu cepet memudar setelah beberapa jam berada di Singapore..Modern sih..tapi karena sudah lama tinggal di Australia jadi biasa aja..bersih tapi lebih bersih dan teratur Australia..transportnya mahal banget..lumayan nyaman, tapi karen full penumpang jadinya ya..kurang nyaman juga..dibanding Australia, fare nya hampir sama,bahkan mungkin lebih mahal singapore kalo kita harus ganti bus 2 or 3 x, tapi bus di Australia lebih nyaman..drivernya juga kurang friendly, gak seperti driver di Australia, mereka tegas, tapi friendly, enak ditanya..kalo di singapore..pertama kali naik bus malah dapat pengalaman gak enak..pas bayar, langsung dibilang dengn ketus kurang 20 cent!! padahal aku lihat tarif lewat internet, mungkin sudah lama ya..gak tahu kalau di tiap bus stop ada tarifnya..huh..agak dongkol deh..udah mahal..drivernya ketus pula..
Itu tadi kalo dibanding dengan Australia..kalo dibanding dengan Indonesia? kayaknya aku lebih prefer liburan ke Bali atau Jogja deh.. I love those cities.
Ini menurut pendapatku lho ya..karena apa..semuanya lebih murah di Indonesia..Pas aku ke Bugis Junction, China Town atau Mustafa, aku lihat2 barang yang dijual..mahal dan kualitas Mangga Dua di Jakarta gak kalah..malah jauuuuuuuh lebih beragam..Singapore juga gak punya ciri khas budaya..gak seperti kalo aku ke Bali atau Jogja..wah..terasa banget deh kalo kedua kota itu punya budaya yang khas banget. Terus ngapain coba..budaya gak ada..mau belanja masih bagusan di indonesia. Mau yang high class..Mal2 di Orchard Road juga sama kok sama Mal2 besar Di Inodnesia..kemarin sempat ke Jakarta Juga..Pas masuk Plaza Indonesia.. jadi bengong lihat harga barang..sampai aku mikir..sekaya ini to orang jakarta samapi bisa beli barang yang ada di Plaza Indonesia..
Sentosa island..pertamanya...mahal banget boo...65 SGD + 3 SGD untuk naik tram..Sekali lagi memang modern...ditata dengan sangat rapi karena mereka sangat memanfaatkan tempat..tapi kalo dibanding ancol,Dufan,Sea World, apa lagi itu namaya ya..aku lupa kolam renang Atlantic apa gitu...percaya deh Ancol jauuuuuh lebih luas, lebih adventure, permainan lebih beragam..pokoknya agak kuciwa pas ke Sentosa Island..
Satu2nya yang menarik perhatianku adalah beberapa banguna yang mempunyai arsitek yang unik..shapenya keren2..cuman itu..
Terlepas dari itu semua..kenapa ya Indonesia gak bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi..Ya..aku tahu Singapore adalah kota transit international..tapi bener deh..Kalo dibanding Indonesia, kayaknya Indonesia jauh lebih baik, baik untuk belanja atau wisata.
Tapi penataan di Singapore memang jauh lebih bagus, lebih terencana dan pastinya bebas korupsi
..makanya jangan buang duit di Singapore deh..buang duit di Indonesia ya he..he..he Anyway, At least I have been there..
Thursday, January 31, 2013
Ada beberapa cara untuk tinggal dan bekerja di Australia.
Ada beberapa cara untuk tinggal dan bekerja di Australia.
Australia memang salah satu negara maju dambaan hampir semua
orang untuk tinggal dan bekerja disana. Kenapa?? Kenapa gak USA atau Eropa atau
Timur Tengah?
USA sebenarnya juga menerima migran dari seluruh penjuru
dunia, sayangnya USA terletak terlalu jauh dari Indonesia..kalau mau tinggal ,
sekolah atau kerja disana..agak berat untuk ongkos transportasinya. Kedua,
penduduk USA sudah cukup banyak..keadaan ekonominya juga tidak terlalu baik
akhir2 ini. Orang dari segala penjuru dunia ada di USA dan semakin mempertinggi
persaingan hidup dan kerja.
Eropa..menurut saya Eropa memang tempat yang nyaman untuk
tinggal..tapi…negara Eropa itu cenderung kecil..tidak multiculture..agak susah
beradaptasi untuk tinggal di Eropa. Persaingan pekerjaan juga agak susah.Rata2
sudah dikuasai oleh orang bule itu sendiri. Akhir2 ini, perkembangan
perekonomian di beberapa negara Eropa juga menunjukkan penurunan.
Timur Tengah..daerah Timur Tengah memang menjadikan lapangan
pekerjaan yang sangat besar bagi penduduk Indonesia. Sayangnya kebanyakan bukan
tenaga terdidik alias tenaga kasar ( bahkan yang terbesar adalah PRT). Soal
penghasilan juga tidak terlalu besar, apalagi jiga kita datang sebagai non
skilled worker. Tapi, untuk tenaga ahli
terutama ahli di bidang perminyakan, Timur Tingah adalah daerah yang sangat
menjanjikan. Tapi harus juga diingat bahwa menjadi tenaga ahli perminyakan
adalah pekerjaan yang beresiko cukup tinggi.
Bagaimana dengan Australia? Saat ini Australia adalah salah
satu negara paling demand untuk ditinggali warga negara lain. Kenapa? Banyak sekali
alas an yang nanti akan saya ungkapkan. Sayangnya, cukup susah untuk masuk
Australia, wlpun Australia adalah salah satu negara yang mempunyai program menerima warga negara asing untuk tinggal tetap bahkan menjadi warga negara Asutralia. Tetapi, mereka tidak menerima tenaga kasar dari luar negeri, wlpun
sebenarnya banyak tenaga kasar dibutuhkan disana.
Pengertian tenaga kasar di Australia, jangan dibayangkan
kasar seperti PRT atau buruh di Timur Tengah..Di Australia hak asasi manusia
dan persamaan derajat sangat dijunjung tinggi. Gaji juga begitu..tidak ada orang yang digaji
rendah, karena itu adalah melanggat hukum. Mau tahu gaji cleaner di Australia? Bisa sampai AUD 4000-5000 lho..sama
seperti kerja di kantor. Nah lho..tapi gimana ya caranya biar bisa sampai
disana?
Mau tahu caranya? Simak terus ya tulisanku di blog ini
Sampai jumpa
Keep It Simple
KIS..Keep It Simple..tapi jangan terus semuanya diaggap gampang
ya..Kenapa saya tertarik sekali dengan slogan KIS ini??
Tentunya ada ceritanya..
Sebenarnya slogan ini kayaknya biasa aja ya...tapi setelah saya mengalami beberapa peristiwa..saya akhirnya merasa slogan ini daleeeem sekali..he..he..
Keep It Simple pada dasarnya adalah slogan yang menyerukan agar kita membuat sesuatu prosedur atau urusan se mudah mungkin.."kalo mudah kenapa dibikin susah"..begitulah kira2 adanya.. Keep it simple menstimulate orang untuk membuat prosedur yang mudah, cepat dan ini akan meguntungkan banyak pihak ( pemakai dan pengguna) yang tentu saja sama-sama berpikiran positif untuk menjadi lebih baik.
Jangan seperti slogan yang sangat populer di negara kita ini..kalo bisa lambat kenapa cepat..Ini benar2 menyesatkan dan mohon maaf banyak digunakan oleh sistem birokrasi di negara ini.Sepertinya kita semua bangga..kalo hasil kerja kita itu susah dimengerti oleh orang lain atau kalo jabatan kita itu adalah jabatan penting sehingga gak gampang ketemu orang atau diminta tanda tangan..dengan demikian, orang akan menilai kita hebat..gengsi dong kalo seorang camat begitu mudahnya dimintai tanda tangan..Camat apa itu...(Maaf bapak2 camat..gak semua kok begitu)
Menurut saya,pemikiran itu adalah sangat keliru..contohlah perusahaan microsoft..terus terang saya kagum sekali sama program microsoft itu...saya tahu pastinya bikinnya sangat susah..tapi pembuat berusaha semaksimal mungkin untuk membuat pengguna nyaman dan comfortable dalam penggunaannya..Jangan seperti (maaf sekali..ini pengalaman pribadi)..minta tanda tangan di kecamatan. Yang camatnya masih olahraga..yang stempelnya masih ketlisut lah..da..da..da..
Terus terang pikiran saya tetang Keep It Simple itu begitu terbuka nya ketika saya sekolah dan akhirnya tinggal di Australia..Bukannya gak bangga dengan negara saya sendiri..tapi di Australia..semua sistem tertata rapi..semua orang berusa untuk cepat menyelesaikan pekerjaan, cepat melayani orang dan membuat sistem yang mudah dimengerti orang.
Ketika bekerja..semua orang berusaha untuk menciptakan sistem kondusif.Gak ada orang yang merasa paling penting..tidak ada department yang merasa paling top dan semua orang di tiap department mengimplementasikan sistem yang mudah yang bisa diikuti oleh department lain ketika merea harus involve ke dalam suatu department tertentu.
Ya..begitulah saya pribadi rasakan..semuanya terasa lebih nyaman di Australia..meskipun saya selalu rindu tanah air..tanah air tercinta yang saya harapkan bisa segera berubah menjadi lebih baik.
Sebenarnya slogan ini kayaknya biasa aja ya...tapi setelah saya mengalami beberapa peristiwa..saya akhirnya merasa slogan ini daleeeem sekali..he..he..
Keep It Simple pada dasarnya adalah slogan yang menyerukan agar kita membuat sesuatu prosedur atau urusan se mudah mungkin.."kalo mudah kenapa dibikin susah"..begitulah kira2 adanya.. Keep it simple menstimulate orang untuk membuat prosedur yang mudah, cepat dan ini akan meguntungkan banyak pihak ( pemakai dan pengguna) yang tentu saja sama-sama berpikiran positif untuk menjadi lebih baik.
Jangan seperti slogan yang sangat populer di negara kita ini..kalo bisa lambat kenapa cepat..Ini benar2 menyesatkan dan mohon maaf banyak digunakan oleh sistem birokrasi di negara ini.Sepertinya kita semua bangga..kalo hasil kerja kita itu susah dimengerti oleh orang lain atau kalo jabatan kita itu adalah jabatan penting sehingga gak gampang ketemu orang atau diminta tanda tangan..dengan demikian, orang akan menilai kita hebat..gengsi dong kalo seorang camat begitu mudahnya dimintai tanda tangan..Camat apa itu...(Maaf bapak2 camat..gak semua kok begitu)
Menurut saya,pemikiran itu adalah sangat keliru..contohlah perusahaan microsoft..terus terang saya kagum sekali sama program microsoft itu...saya tahu pastinya bikinnya sangat susah..tapi pembuat berusaha semaksimal mungkin untuk membuat pengguna nyaman dan comfortable dalam penggunaannya..Jangan seperti (maaf sekali..ini pengalaman pribadi)..minta tanda tangan di kecamatan. Yang camatnya masih olahraga..yang stempelnya masih ketlisut lah..da..da..da..
Terus terang pikiran saya tetang Keep It Simple itu begitu terbuka nya ketika saya sekolah dan akhirnya tinggal di Australia..Bukannya gak bangga dengan negara saya sendiri..tapi di Australia..semua sistem tertata rapi..semua orang berusa untuk cepat menyelesaikan pekerjaan, cepat melayani orang dan membuat sistem yang mudah dimengerti orang.
Ketika bekerja..semua orang berusaha untuk menciptakan sistem kondusif.Gak ada orang yang merasa paling penting..tidak ada department yang merasa paling top dan semua orang di tiap department mengimplementasikan sistem yang mudah yang bisa diikuti oleh department lain ketika merea harus involve ke dalam suatu department tertentu.
Ya..begitulah saya pribadi rasakan..semuanya terasa lebih nyaman di Australia..meskipun saya selalu rindu tanah air..tanah air tercinta yang saya harapkan bisa segera berubah menjadi lebih baik.
Subscribe to:
Comments (Atom)